Dan bukankah hati mulia membuka gerbang menyambut Cinta? Bukankah malam diikat siang dan semesta sombong bertabur bintang? Kuatkan hatimu menahan sekecup ciuman, menabur rindu demi masa silam yang dibekap sejarah. Cinta kan bersujud menyembah padamu…. haru menuai takzim, sayang membelai jiwamu…
Besarkan rindumu, kekasihku….. sungguh…. tersenyumlah… kupatahkan seluruh sendiku, hingga sakit, perih berteriak!!! Tapi aku tidak akan menjerit sampai aku disembah angin yang tersenyum untuk melihat cintamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar